Bupati Kapuas Hulu Minta Polisi Selidiki Penyimpangan Distribusi BBM di Kapuas Hulu - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Monday, January 13, 2025

Bupati Kapuas Hulu Minta Polisi Selidiki Penyimpangan Distribusi BBM di Kapuas Hulu


Foto: Antrian Panjang Terpantau di SPBU Tekudak/ Dok.Infokapuashulu.id


Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com - Kenaikan harga pertalite di tingkat pengecer, serta cepat habisnya suplai pertalite di APMS dan SPBU sekitaran Putussibau menjadi keluhan masyarakat Kapuas Hulu. Beberapa permasalahan antrian panjang di beberapa APMS dan SPBU juga mencuat di media sosial, salah satunya terjadi di SPBU Tekudak dan terposting di akun instagram infokapuashulu.id. Saat ini harga pertalite di kota Putussibau dan sekitarnya masih berkisar antara Rp 13.000 hingga Rp 15.000/liternya.

Warga Kalis, Rudi mengatakan bahwa harga pertalite di daerahnya kurang lebih dengan di daerah Putussibau. Kisaran harga di pengecer Rp 13.000 sampai Rp 14.000/ liter. Untuk mendapat harga lebih murah masyarakat di Kalis bisa mengisi ke SPBU di Tekudak tetapi itu harus mengantri cukup panjang.

"Kita harus ngantri dan kadang tidak lama sudah habis, karena banyak juga pengantri itu pakai kendaraan yang tankinya sudah dimodif untuk mereka jual lagi ke pengecer, jadi minyak cepat habis," tuturnya. 

Menyikapi respon masyarakat yang mengeluhkan pertalite yang cepat habis di SPBU dan APMS serta harga pertile yang mahal di pengecer, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan bahwa suplai BBM perlu dipantau terlebih dahulu. "Mungkin dari Kepolisian bisa memonitor segera di APMS dan SPBU," tuturnya.

Kalau misal suplai dan stok itu tidak berkurang, namun terjadi kelangkaan berarti ada sesuatu yang bermasalah. Bupati Kapuas Hulu mengatakan jika melihat data kuota BBM dari Pertamina dan penduduk Kapuas Hulu, seharusnya mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Khawatirnya dari SPBU atau APMSnya, itu hal yang diluar kendali kami, apabila ada penyaluran yang tidak sesuai saya minta pihak Aparat Penegak Hukum untuk menyelidikinya," tegasnya.

Bupati Kapuas Hulu berharap Kepolisian bisa memperketat pengawasan untuk penyaluran BBM, perlu dipastikan apakah hal tersebut sudah tepat sasaran atau ada yang tidak sesuai. Bila dari pihak DPRD Kapuas Hulu berencana memanggil pengusaha SPBU dan APMS, Bupati Kapuas Hulu dirinya mendukung hal tersebut.

"Agar para wakil masyarakat juga bisa tahu apa permasalahan yang membuat bahan bakar minyak di Kapuas Hulu ini langka," ujarnya.

Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad