Survey Kesehatan Indonesi Kasus Stunting Kapuas Hulu Turun 16,7 Persen di 2023 - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Tuesday, December 10, 2024

Survey Kesehatan Indonesi Kasus Stunting Kapuas Hulu Turun 16,7 Persen di 2023

Foto: Sekda Kabupaten Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini memberi arahan pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu semester ke II tahun 2024 di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau Utara, Selasa (10/12/2024)/ Yohanes Santoso 

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu semester ke II tahun 2024 di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau Utara, Selasa (10/12/2024).

Sekda Zaini menegaskan selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting Kabupaten Kapuas Hulu pada tiga tahun terakhir, belum banyak perubahan yang signifikan.  Hal ini dapat dilihat pada survei penilaian status gizi oleh ahli gizi puskesmas se Kabupaten Kapuas Hulu.

Prevalensi stunting Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2021 sebesar 31,2% dan pada tahun 2023 sebesar 29,94% sehingga penurunannya hanya 1,26% saja. 
Survei ini jauh berbeda dengan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), yang mana prevalensi stunting Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2023 telah behasil turun sebesar 16,7%. 

"Tentu hal ini membuat kita bangga, namun perlu kita ketahui besama, bahwa survei tersebut hanya menggunakan sample saja atau tidak menyeluruh sehingga bisa berubah pada tahun depan. 

Keadaan rill prevalensi stunting Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilihat berdasarkan penilaian status gizi yang mana datanya sudah by name dan by address sehingga lebih akurat. 

"Terkait kasus stunting pada anak, kita telah membuat dasar yang baik dengan memiliki data yang akurat dan lengkap. Selanjutnya adalah bagaimana menyusun strategi dan inovasi yang tepat agar penurunan angka stanting kita dapat tercapai dengan signifikan," tutur Sekda.

Sekda menegaskan perlu disadari bersama bahwa stunting muncul tidak hanya karena faktor kesehatan tetapi juga karena aspek sosial ekonomi. Untuk itu penurunan stunting membutuhkan peran para pemangku kepentingan, masyarakat, pemerintah dan swasta.

Dia juga menegaskan kegiatan rakor ini adalah momentum untuk membangun kekompakan dan menyatukan pemahaman. Dari itu, Sekda mengharapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting kabupaten dan kecamatan se-Kapuas Hulu untuk melakukan tugas secara optimal dan teroganisir.

"Stunting tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga kualitas hidup anak kita kedepan, maka kita harus serius untuk menurunkan stunting," tuntas Zaini.

Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu turut diikuti para Kepala OPD Kapuas Hulu dan staf teknis yang terkait.

Penulis: Yohanes Santoso 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad