Foto bersama saat kegiatan penyerahan DIPA APBN dan TKD Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2025 di Kantor KPPN Kapuas Hulu di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (23/12/2024)/ Yohanes Santoso |
Kapuas
Hulu, khatulistiwamedia.com - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan
menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Alokasi
Transfer ke Daerah (TKD) Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2025 yang diadakan oleh
KPPN Kapuas Hulu di Putussibau, Senin (23/12/2024). Beberapa Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) dari instansi vertikal dan daerah Kapuas Hulu hadir dalam
kesempatan itu.
Bupati
Kapuas Hulu, Fransiskus
mengatakan kegiatan penyerahan DIPA APBN dan TKD TA 2025 hari ini merupakan tindaklanjut
dari Penyerahan DIPA dan TKD yang dilakukan oleh Presiden kepada Seluruh
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi pada tanggal 10 Desember 2024, dan penyerahan oleh Gubernur
Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 17 Desember 2024 di Balai
Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
“Penyerahan DIPA ini adalah juga
sebagai momentum dimulainya pelaksanaan program pembangunan untuk tahun 2025,” ujar
Fransiskus.
Peran Alokasi APBN dan TKD Tahun Anggaran 2025 sangat
diperlukan dalam mendukung agenda pembangunan di daerah. Dari total
APBN yang masuk melalui KPPN Putussibau untuk Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebesar
Rp 2.032,36 miliar rupiah yang
terdiri atas Rp 271,51 miliar alokasi DIPA Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
di Kabupaten
Kapuas Hulu dan Rp
1.760,84 miliar merupakan alokasi Transfer ke Daerah,
“Dana dari APBN dan APBD diharapkan mampu mendukung pencapaian
target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 sebesar 5,2 persen,” ujar Bupati
Fransiskus.
Disisi lain melalui
alokasi anggaran tersebut juga diharapkan tingkat kemiskinan terus turun dan tingkat
pengangguran terbuka juga ditargetkan turun. Hal yang tidak kalah
pentingnya yakni melalui alokasi anggaran tersebut diharapkan juga mampu
meningkatkan Indeks Pembangunan.
Manusia (IPM) menghilangkan
kemiskinan ekstrem hingga mendekati nol persen, menurunkan prevalensi stunting serta mengendalikan inflasi
pada kisaran angka 1,5-3,5 persen. Kondisi ini dapat tercapai apabila semua
pihak dalam penggunaan alokasi anggaran tersebut dialokasikan secara tepat
sasaran sesuai dengan kebutuhan intervensi program.
“Saya sebagai Bupati selaku
Kepala Daerah di Kabupaten Kapuas Hulu meminta kepada seluruh aparatur
Pemerintah anggaran yang ada dimanfaatkan untuk kegiatan yang memberikan nilai tambah
kepada pembangunan, serta mensejahterakan rakyat,” tegas Fransiskus.
Kepada para KPA Satuan Kerja
Instansi Vertikal dan Pimpinan SKPD, Bupati berpesan agar melakukan penghematan di semua bidang,
mengurangi pemborosan, menghilangkan mark-up, maupun perbuatan
menyimpang lainnya.
Kemudian mensinergikan program pembangunan di daerah dengan program
unggulan tahun 2025 yang meliputi program makanan bergizi gratis, pemeriksaan
kesehatan gratis, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, dan
terciptanya lumbung pangan nasional, daerah, dan desa di daerahnya
masing-masing; Meningkatkan kemampuan perpajakan daerah (local taxing power), namun dengan tetap
menjaga iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan
masyarakat.
“Kemudian melakukan pemantauan efektivitas kegiatan dan anggaran secara berkala (bulanan
atau triwulanan) untuk
meyakini semua program selesai,” tuntas Bupati.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment