Dewan Kapuas Hulu Tegaskan Penanganan DBD di Lapangan Harus Masif

Foto: Antonius Thambun, Anggota DPRD Kapuas Hulu/ Istimewa 

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kapuas Hulu semakin mengkhawatirkan, pada periode September - 25 November 2024 sudah ada 44 kasus DBD. Dari total kasus tersebut terbanyak ada di Kecamatan Putussibau Utara dengan jumlah 25 kasus.

Dari kasus DBD tersebut sudah ada yang meninggal dunia. Disisi lain kasus DBD ini telah terjadi dibeberapa kecamatan Kapuas Hulu.

Terkait kondisi ini, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius Thambun menegaskan bahwa Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Kapuas Hulu harus menanggapi serius tentang kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Bidang terkait dan pihak-pihak yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk menangani masalah DBD ini harus bergerak cepat di lapangan, jangan sampai semakin banyak korbannya," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Menurutnya, kasus DBD yang masif tidak cukup sekedar dengan memberikan himbauan kepada masyarakat. Upaya penanganan dilapangan seperti fogging, pemberantasan sarang nyamuk di pusat keramaian seperti sekolah juga harus jadi prioritas. Disisi lain kajian epidemiologi DBD tetap jadi dasar utama penentuan langkah penanganan di lapangan.

"Masyarakat mungkin bisa mengantisipasi di rumah masing-masing dengan 3M +, antisipasi dengan pemberian anti nyamuk, tetapi ada spot-spot genangan di sekolah-sekolah yang harus diatasi dengan fogging atau pemberian bubuk abate," tegasnya.

Penulis : Yohanes Santoso