Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com - Dialog dan Silaturahmi Calon Bupati Kapuas Hulu Nomor Urut 1, Fransiskus Diaan bersama ormas Islam diadakan di cafe Kopi Dari Hati, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (5/11/2024). Kegiatan tersebut diadakan untuk mensosialisasikan program keagamaan dari Paslon Cabup dan Wabup Kapuas Hulu Nomor Urut 1, Fransiskus Diaan dan Sukardi, serta mendengarkan masukan-masukan kebutuhan pembangunan dari ormas Islam yang ada di Kapuas Hulu.
Adapun perwakilan ormas Islam yang hadir dalam kegiatan tersebut dari PC Nahdhatul Ulama Kapuas Hulu, PC Muslimat NU, Fatayat NU, PC Ansor Kapuas Hulu, PD Pemuda Muhammadiyah, IKA PMII, KAHMI, LDII, PMII, HMI, PD Nasyatul Aisiyah.
"Dengan kegiatan ini diharapkan program keagamaan bisa tersampaikan ke masyarakat khususnya umat Muslim," ujarnya.
Hamid menegaskan SIKAD menyadari bahwa ormas Islam perannya sangat penting dalam pembangunan, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Harapannya ketika terpilih kebutuhan ormas dan masyarakat Muslim juga terakomodir.
"Beliau (Fransiskus Diaan dan Sukardi, red) hadir untuk semua kalangan, bukan hanya untuk satu suku dan agama tertentu, kita tidak ada perbedaan. Semoga dari pertemuan ini bisa terwujudkan komitmen bersama dan kita harap tidak terjadi politik identitas," tuntasnya.
Sementara itu, Fransiskus Diaan memaparkan program untuk bidang keagamaan adalah salah satu prioritas SIKAD, mulai dari pembangunan asrama haji di sekitar kota Putussibau, pemberian insentif guru ngaji yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah, serta melanjutkan program yang mendukung kegiatan keagamaan dan pembangunan tempat ibadah.
Pada sesi dialog program-program SIKAD mendapatkan masukan dari ormas Islam yang hadir, IKA PMII mengharapkan adanya keterlibatan ormas Islam dalam perencanaan pembangunan asrama haji agar sesuai dengan ketentuan Islam; disisi lain perwakilan KAHMI menyuarakan penolakan politik identitas serta mengharapkan prioritas dalam pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, senada dengan HMI yang mengharapkan adanya upaya membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda; sedangkan dari PD Nasyatul Aisiyah meminta komitmen SIKAD untuk bansos ormas Islam, serta perhatian terhadap sarana prasarana pendidikan dan PDD Polnep Kapuas Hulu.
Selain dari ormas Islam ada pula beberapa masyarakat umum yang hadir mempertanyakan terkait dengan kesinambungan program pembangunan infrastruktur yang akan dijalankan oleh SIKAD bila mendapat amanah masyarakat.
Cabup Kapuas Hulu Nomor Urut 1, Fransiskus Diaan menegaskan dirinya setuju dengan masukan IKA PMII dan akan melibatkan ormas Islam dalam perencanaan dan pembangunan asrama haji. Dia juga sependapat dengan KAHMI agar semua mayarakat tidak terpengaruh politik identitas.
"Mari kita bersama-sama memberi pemahaman kepada masyarakat agar memilih pemimpin dengan melihat rekam jejak, jaringan pembangunan. Kita siap bekerja untuk semua masyarakat," tegasnya.
Terkait lapangan pekerjaan, Fransiskus menegaskan pihaknya akan berusaha mendorong sektor usaha perkebunan, pertanian, perikanan dan pertambangan. Dari sisi perkebunan akan didorong evaluasi izin usaha Kelapa Sawit yang ada agar memicu pengembangan usaha dan serapan tenaga kerja, selain itu mengupayakan dukungan kebijakan dalam pengembangan sawit mandiri masyarakat.
"Kita juga akan mendorong masyarakat dapat mengolah kratom yang sesuai standar pasar, sehingga penjualannya mudah sebab harga sudah cukup stabil dan regulasi sudah jelas dalam sektor usaha ini," ujarnya.
Dari sisi pertanian, Fransiskus menegaskan pihaknya akan sejalan dengan program ketahanan pangan dari Pemerintah Pusat, dan para petani akan jadi prioritas. Dari sisi perikanan dia menegaskan akan mendorong bantuan benih ikan bagi nelayan dan menjajaki pengembangan potensi ekspor ikan konsumsi masyarakat lewat PLBN Badau.
"Selain itu pertambangan tradisional juga akan terus diupayakan dengan dukungan Politik ditingkat Provinsi dan Pusat agar mendapat IPR, karena ini usaha yang turun temurun dilakukan dan menjadi harapan masyarakat juga," ucapnya.
Terkait dengan masukan dalam pemenuhan sarpras pendidikan, ini tetap jadi fokus dan pembangunannya disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan efisiensi penggunaan di lapangan. Ada pun prioritas lainnya adalah peningkatan tenaga pendidiknya, ini juga penting dan sudah ada di visi misi SIKAD.
"Terkait dengan Polnep Kapuas Hulu selama ini sudah ada hibah, untuk pembangunan juga sudah diberikan lahan dari pemerintah sebelumnya, diharapkan kedepannya bisa mandiri," tegas Fransiskus.
Tentang Bansos pada Ormas Islam, Fransiskus mengaskan pihaknya komitmen untuk membantu sesuai anggaran dan regulasi yang ada, hal ini juga bisa didukung dari anggota dewan, diantaranya yang ada di koalisi SIKAD.
"Intinya komunikasikan dengan baik," tuturnya.
Sehubungan dengan kelanjutan program infrastruktur, Fransiskus menegaskan bahwa pihaknya akan maksimalkan kemampuan dalam realisasi program yang ada di visi misi, tidak hanya andalkan APBD tetapi juga lewat APBN.
"Dengan jaringan politik yang kami miliki kami bisa yakinkan Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk mendukung pembangunan di Kapuas Hulu lebih baik lagi, kami akan usahakan semampu kami," tegasnya.
Dalam Pilkada ini, Fransiskus menegaskan pihaknya ingin pilkada aman nyaman dan lancar, tidak mau ada pengkotak-kotakan yang memicu terbelahnya masyarakat. Kapuas Hulu adalah rumah besar bersama, keberagaman harus dijaga dengan toleransi dan saling menghargai.
"Pilkada pasti ada beda pandangan, ini hal yang biasa. Namun kita sikapi secara cerdas dan hati yang dingin," tuntasnya.
Kegiatan dialog ini turut diawasi petugas Panwaslu Kapuas Hulu dan pengamanan dari pihak Kepolisian setempat. Seperti diketahui bahwa Pilkada di Kapuas Hulu tahun ini terdapat dua paslon, Paslon Nomor Urut 1 adalah Fransiskus Diaan dan Sukardi, sedangkan Paslon Nomor Urut 2 adalah Wahyudi Hidayat dan Oktavianus. Masyarakat akan melakukan pemungutan suara pada 27 November 2024.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment