Lismaryani Apresiasi Program PLN untuk Perempuan Difabel Lewat D’MUA Community - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Saturday, September 14, 2024

Lismaryani Apresiasi Program PLN untuk Perempuan Difabel Lewat D’MUA Community

Pontianak – Lismaryani, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Barat, memberikan apresiasi yang besar terhadap PLN dan Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia atas program pemberdayaan perempuan disabilitas melalui pembentukan D’MUA Community. Program ini, menurut Lismaryani, merupakan langkah yang signifikan dalam mendukung inklusivitas dan kesejahteraan sosial bagi kelompok difabel, khususnya perempuan di Kalimantan Barat. Dengan fokus pada keterampilan tata rias, inisiatif ini memberikan kesempatan kepada perempuan difabel untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang kecantikan.


Lismaryani menyatakan bahwa program ini juga membantu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap teman-teman difabel. Menurutnya, sering kali kelompok difabel diabaikan atau dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun, melalui D’MUA Community, ada upaya nyata untuk menghilangkan stigma tersebut dan mengintegrasikan kelompok difabel ke dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Lismaryani berharap bahwa program ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi para perempuan disabilitas di Kalimantan Barat.


Ketua Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia, Adi Warna, turut mengungkapkan kebanggaannya atas respons positif yang diberikan oleh Lismaryani dan masyarakat umum terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa yayasannya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem inklusif di mana para penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Program D’MUA Community, menurut Adi, merupakan salah satu langkah awal dalam mewujudkan visi yayasan untuk mendirikan 100 unit usaha bagi penyandang disabilitas di berbagai bidang.


Pembina Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia, Mustaat Saman, juga menyampaikan pandangannya terkait pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh seperti Lismaryani. Mustaat menekankan bahwa dukungan dari para pemimpin komunitas sosial sangat krusial dalam membangun program yang berkelanjutan. Ia berharap D’MUA Community dapat menjadi contoh sukses yang menginspirasi inisiatif serupa di berbagai daerah lain, dan membawa perubahan nyata dalam kehidupan perempuan disabilitas.


Melalui kolaborasi antara PLN, Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia, dan para tokoh inspiratif seperti Lismaryani, program D’MUA Community diharapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi perempuan difabel. Lismaryani mengakhiri dengan harapan agar program-program seperti ini terus dikembangkan, tidak hanya di Kalimantan Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia, demi menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang.(editor: Romi)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad