Diskusi Publik Tangkal Paham Radikal Jelang Pilkada Kapuas Hulu

 Foto: Tokoh Agama, Perwakilan Lintas Lembaga, dan Organisasi Keagamaan saat mengikuti kegiatan diskusi publik di Sekretariat FKUB Kapuas Hulu, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (26/6/2024)/ Istimewa

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-

Para tokoh agama, perwakilan instansi vertikal dan instansi daerah Kapuas Hulu melakukan pertemuan di Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapuas Hulu, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Pukul 09.00 Wib, Rabu (26/6/2024). Pertemuan tersebut membahas tentang upaya menangkal paham radikal yang rentan memicu perpecahan di tengah masyarakat. Sekitar empat puluh orang peserta terlibat dalam diskusi publik yang dimotori oleh GP Anshor Kapuas Hulu itu.

Dalam pertemuan ini, Kakan Kemenag Kapuas Hulu, H. Mad Rais menjelaskan bahwa radikalisme adalah sikap ekstrim yaitu paham atau aliran yang ingin melakukan pembaharuan dengan cara kekerasan. Menurutnya, Kapuas Hulu termasuk wilayah yang cukup aman dari pemahaman radikalisme, namun antisipasi harus tetap dilakukan karena lebih baik mengantisipasi daripada mengatasinya. "Kita terus jaga kedamaian, kerukunan, kesejukan, keamanan di Kapuas Hulu," ujarnya "Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena telah melakukan pendekatan secara sejuk maupun secara persuasif," tutur Mad Rais.
Kakan Kemenag Kapuas Hulu berharap kegiatan diskusi publik menangkal radikalisme dapat menjadi perhatian Pemerintah Kapuas Hulu. "Supaya kegiatan diskusi publik ini ataupun coffee morning dapat terlaksana kembali," tuntasnya.

Kasat Binmas Polres Kapuas Hulu, Iptu Adi Kosasih, menjelaskan bahwa paham radikalisme membuat suatu aliran berupaya mencapai hal yang mereka inginkan dengan kekerasan. Polres Kapuas Hulu sudah melakukan tindakan Preemtif maupun Preventif terhadap paham Radikalisme. "Kami sudah mengantisipasi pergerakan - pergerakan yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban yang ada di Kapuas Hulu," tegasnya.

Pasi Log Kodim 1206 Ps , Kapten Rino Apriyanto, menegaskan bahwa pihak Kodim akan selalu melakukan pembinaan wilayah, dengan upaya-upaya menjaga dan memelihara toleransi umat beragama. Hal ini penting agar terciptanya suasana yang kondusif di Kapuas Hulu. "Semua lini harus sinergis supaya suasana yang aman dan kondusif bisa terjaga di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," ucapnya.

Kasi Intelijen Kejari Kab. Kapuas Hulu, Bayu Kusuma Nugraha, menambahkan dalam rangka menangkal paham radikalisme membutuhkan peran semua pihak, terutama para tokoh agama, agar sesama masyarakat menjaga kondusifitas. "Begitu juga Pemda Kapuas Hulu diharapkan dapat merangkul masyarakat guna menetralkan Pilkada yang akan dilaksanakan tidak lama lagi," tuturnya.

Kabid Politik Dalam Negeri dan Ormas Kesbangpol Kapuas Hulu, Ahmad Wahyu Habibie, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring di beberapa kecamatan. "Sejauh aliran yang ada semua masih punya legalitas hukum," tuntasnya.

Pada akhir kegiatan peserta kegiatan menandatangani kesepakatan bersama yang memuat beberapa pernyataan, pertama, mendukung dan bekerjasama dengan Polres Kapuas Hulu, Kodim 1206/Psb,serta unsur Penegak Hukum lainnya dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam mengatasi gangguan Kamtibmas, menciptakan dan menjaga suasana yang aman dan kondusif serta merawat toleransi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; Kedua, menolak dengan tegas paham-paham yang menyimpang serta radikal yang tidak sesuai dengan ideologi dan dasar negara yang mengancam keutuhan NKRI; Ketiga, apabila terjadi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman antar umat beragama agar mengedepankan penyelesaian dengan cara musyawarah mufakat dan / atau dengan cara-cara yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Diskusi tangkal paham radikal ini turut dihadiri Ketua PC. NU Kabupaten Kapuas Hulu, H. Muhammad Yusuf, para Tokoh Agama dan Organisasi Keagamaan.
Penulis : Yohanes Santoso