3534 Orang Terlibat di Porseni Tingkat SD/SMP se Kapuas Hulu

Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama jajaran Forkopimda Kapuas Hulu melepas balon simbol pembukaan Porseni SD/MI, SMP/MTs sederajat se Kapuas Hulu, di GOR Uncak Kapuas, Putussibau, Senin (3/6/2024)/ Yohanes Santoso 

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat pelajar SD/MI dan SMP/MTs sederajat se Kabupaten Kapuas Hulu, di GOR Uncak Kapuas, Putussibau, Senin (3/6/2024). Para guru dan murid yang terlibat dalam kegiatan itu berasal dari 23 kecamatan se Kapuas Hulu dengan jumlah mencapai 3534 orang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, mengatakan bahwa Porseni punya tujuan untuk mengembangkan minat dan bakat, menjalin solidaritas, membudayakan hidup sehat dan gemar olahraga. Porseni akan dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 3 hingga 8 Juni 2024. "Kami melibatkan guru dan siswa tingkat SD/MI, SMP/ MTs sejumlah 3534 orang, itu terdiri dari peserta, pendamping dan official," tegasnya.

Petrus mengucapkan apresiasi kepada pihak yang membantu, baik itu jajaran Pemda Kapuas Hulu, TNI-Polri, pihak sekolah, PDAM dan sponsor yang mendukung fasilitas untuk para peserta.

"Porseni berjalan baik karena dukungan kita bersama," tuntasnya.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan bahwa saat ini sistem pendidikan menerapkan sistem merdeka belajar. Ini adalah kebijakan Pemerintah untuk sektor pendidikan guna mewujudkan Indonesia yang mandiri berkepribadian. "Saya mengapresiasi Disdikbud Kapuas Hulu sebagai leading sektor penyelenggaraan Porseni. Ini merupakan wadah kompetisi. Mereka yang sudah berprestasi di kecamatan akan diadukan kemampuannya kembali di wadah kompetisi tingkat kabupaten ini," ucapnya.

Sebab itu, Bupati Fransiskus berpesan kepada para peserta agar menampilkan bakat kemampuan dan talenta yang dimiliki. "Buktikan kalian bisa bersaing, untuk ikut kembali di tingkat provinsi Kalimantan Barat," tegasnya.

Disamping itu, Fransiskus juga mewanti-wanti para guru pendamping agar menjaga benar-benar para pelajar yang mereka bawa dari kecamatan. Pasalnya, masih ada ditemukan yang berkeliaran tanpa pengawasan pendamping.

"Saya sudah monitor fasilitas peserta, banyak anak yang berkeliaran tanpa pendampingan, ini harusnya diawasi jangan sampai jadi masalah. Mereka disini hampir 1 minggu, peserta yang keluar tempat menginap harus izin dan ada pendampingan," imbuh Bupati Kapuas Hulu.

Pembukaan Porseni kali ini dihadiri jajaran Forkopimda Kapuas Hulu, juga Kepala OPD Kapuas Hulu. Kegiatan berlangsung meriah.

Penulis: Yohanes Santoso