Foto: Kadisdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menyampaikan sambutannya pada acara PPDB Kabupaten Kapuas Hulu yang diadakan BPMP Kalbar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau, Selasa (28/5/2024)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalbar menggelar kegiatan Pendampingan dan Penandatanganan Komitmen Dukungan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan tersebut dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau, Selasa (28/5/2024).
Kadisdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan bahwa dalam PPDB jangan sampai ada pungutan di sekolah. Hal ini bisa cepat tersebar di publik karena medsos. "Apabila ada kesepakatan pengadaan bersama, itu harus dibahas dengan baik antara sekolah dengan orang tua. Kadang, ada beberapa orang tua yang tidak setuju, lalu mengeluhkan hal itu di dunia maya sehingga jadi permasalahan baru," tegasnya.
Nantinya, kata Kusnadi, untuk tingkat SMP di Kapuas Hulu hanya SMP 1 dan SMP 5 Putussibau yang diterapkan zonasi. Pendidikan di Kapuas Hulu juga sudah berubah, sekarang anak-anak dilatih berfikir dan kreatif. "Guru-guru juga mesti menyesuaikan tuntutan zaman sekarang, yakni penerapan kurikulum merdeka belajar. Kami akan terus evaluasi pendidikan yang berjalan dan lakukan perbaikan agar lebih baik," tuntasnya.
Inspektur Kapuas Hulu, Bung Tomo mewakili Sekda Kapuas Hulu, menegaskan bahwa PPDB di sekolah favorit selalu meningkat peminatnya, seperti di SMAN Satu Putussibau dan SMP 1 Putussibau. "Semarang ini PPDB dilaksanakan secara online dan banyak jalur pendaftaran untuk sekolah favorit ini," ucapnya.
Tomo menuturkan kendala pendidikan di Kapuas Hulu adalah wilayahnya luas. Ini tantangan untuk menyetarakan mutu pendidikan di kota dengan daerah terpencil. Belum lagi penyebaran tenaga pengajar.
"Kami berharap pada BPMP dapat memberi pendampingan agar kebijakan bisa dihasilkan berlaku secara umum, sehingga semua dapat hak untuk pendidikan," tegasnya.
Tomo juga mengingatkan kepada satuan pendidikan agar seiring sejalan dengan orang tua dan wali murid. Apabila ada pengadaan seperti seragam, itu harus cermat dan disepakati bersama antara sekolah dengan orang tua dan wali murid. "Agar tidak memberatkan murid," ucapnya.
Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu, Budiardjo mengatakan pendidikan di Kapuas Hulu semakin berkembang, dulunya dibantu guru inpres sekarang sudah banyak pensiun. "SDM memang perlu dipikirkan kedepannya, kami berharap BPMP bisa bantu menyuarakan kebutuhan Kapuas Hulu ke Kemendikbud Ristek RI," ujarnya.
Budiarjo menegaskan sistem PPDB terbagi dalam zonasi, prestasi dan lainnya, itu sudah baik. Namun perlu perhatian Kemendikbud Ristek untuk sekolah swasta yang peduli dengan pendidikan. Sekolah swasta hendaknya dibantu, karena ada dampak dari seleksi zonasi. "Banyak siswa yang tidak bisa masuk di sekolah negeri terpaksa masuk swasta. Sebab itu siswa dari sekolah swasta yang masuk negri hendaknya jangan dibatasi," ujarnya.
Kegiatan Pendampingan dan Penandatanganan Komitmen Dukungan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Daerah Kabupaten Kapuas Hulu oleh BPMP Kalbar ini turut dihadiri jajaran Disdikbud Kapuas Hulu, perwakilan Persatuan Jurnalis Kapuas Hulu dan perwakilan lembaga terkait lainnya.
Penulis: Yohanes Santoso
#ppdb #bpmpkalbar #kapuashulu #khatulistiwamedia #disdikbud #kalimantanbarat
No comments:
Post a Comment