Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Ketua TP PKK Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco Diaan kepada TP PKK Nanga Nyabau, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (22/11/2023)/ Yohanes Santoso
Kasus stunting di Desa Nanga Nyabau, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat cukup tinggi sejak tahun 2022. Angka stunting di desa tersebut terpantau di angka 85 persen. Untuk menekan angka stunting itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kapuas Hulu berkolaborasi dengan Dinas Perikanan juga Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengkampanyekan konsumsi protein hewani bagi anak-anak di desa Nanga Nyabau. Implementasinya berupa penyerahan bantuan ayam pedaging dan pemberian makanan olahan ikan, Rabu (12/11/2023).
Kadis Perikanan Kapuas Hulu, Bambang mengatakan bahwa Nanga Nyabau adalah lokus terintergrasi untuk penanganan stunting, pasalnya angka stunting sudah 85 persen. "Pemberian makanan olahan ikan ini agar konsumsi ikan digemari masyarakat Nanga Nyabau. Makan ikan punya banyak manfaat, salah satunya mencegah dan mengurangi resiko stunting," papar Bambang.
Lewat kegiatan ini, kata Bambang, pihaknya akan membagikan makanan olahan serba ikan pada siswa SD dan PAUD di Nanga Nyabau. Selain itu, ibu-ibu PKK Kecamatan Putussibau Utara dan Desa Nanga Nyabau diberikan buku pengolahan makanan dengan bahan dasar ikan. "Supaya ibu-ibu bisa memberi makanan olahan ikan kepada anak-anaknya," tutur Bambang.
Kades Nanga Nyabau, Paulus mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi Dinas Perikanan serta Dinas Pertanian dan Pangan serta TP PKK Kapuas Hulu. Dinas Pertanian telah memberi bantuan ayam pedaging serta tanaman pangan lestari sedangkan Dinas Perikanan melaksanakan kegiatan gemar makan ikan. "Kami ingin terus sinergis dengan Pemda Kapuas Hulu untuk membuat Nanga Nyabau tidak kembali tinggi dalam hal stunting," ucapnya.
Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Ketua Forikan Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco Diaan bersama anak-anak Desa Nanga Nyabau yang menerima makanan olahan ikan, Desa Nanga Nyabau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (22/11/2023)/ Yohanes Santoso
Ketua Forikan Kapuas Hulu, Angeline Fremalco mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi masyarakat dan aparatur desa Nanga Nyabau, hari ini semua berkumpul dan berkomunikasi langsung. Menurut Angeline acara di Nanga Nyabau sangat penting untuk memicu gerakan memasyarakatkan makan ikan. Desa Nanga Nyabau terdapat sungai dan sumber ikan tetapi angka stunting masih tinggi. "Makan ikan menurunkan resiko stunting pada anak, mari beri makan ikan bagi anak sejak sudah bisa makan makanan padat. Selain ikan, pada kegiatan ini ada juga bantuan ayam untuk memenuhi kebutuhan protein hewani anak-anak di Nanga Nyabau," tegas perempuan yang juga Ketua TP PKK Kapuas Hulu ini.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Pangan, Forikan serta TP PKK Kapuas Hulu yang mengadakan kegiatan di Desa Nanga Nyabau. Desa ini sempat menyentuh angka 85 persen stunting sementara potensi ikan besar di Nanga Nyabau. "Ini upaya kita agar stunting bisa berkurang di Nanga Nyabau," tegas Bupati.
Bupati mengatakan seluruh stakeholder hendaknya bisa bersama-sama mencegah angka stunting semakin tinggi. "Dengan bekerja sama saya yakin kita bisa menurunkan angka stunting di Kapuas Hulu," tuntasnya.
Kegiatan di Desa Nanga Nyabau, turut dihadiri para Kepala OPD Kapuas Hulu, Muspika Putussibau Utara, Aparatur Desa Nanga Nyabau serta anggota TP PKK Kapuas Hulu dan Nanga Nyabau, Forikan Kapuas Hulu.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment