Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kabupaten Kapuas Hulu angkat bicara terkait kematian Hety Karmila, gadis yang ditemukan meninggal dunia di Pondok II PT. Belian Estate, Semitau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (23/10/2023).
Ketua DPD TBBR Kapuas Hulu, Melki Beluluk mengungkapkan TBBR turut berbelasungkawa atas meninggalnya Hety Karmila dan berharap pihak keluarga dapat tabah. "Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan turut mendoakan mendiang Hety Karmila, serta keluarga juga semoga bisa tabah menghadapinya," tegas Melki di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (24/10/2023).
Saat ini, kata Melki, informasi yang beredar terkait penyebab kematian Hety Karmila beragam. Kejadian ini perlu segera ditangani pihak berwajib, agar terungkap apa yang sebenarnya terjadi.
"Dalam pengungkapan kasus ini kami minta Polisi transparan, dipublikasi juga, agar memperjelas kasus ini. Agar ini tidak jadi polemik," ungkap Melki yang tampak didampingi Sekretaris DPD TBBR Kapuas Hulu, Tomba Ribu Sulyamas, SH.
Melki menegaskan bahwa mendiang Hety Karmila adalah warga suku Dayak. Atas dasar simpati dan solidaritas terhadap sesama suku Dayak, TBBR Kapuas Hulu mendesak kasus ini segera diselesaikan dengan transparan dan seadil-adilnya. "TBBR Kapuas Hulu akan mengawal kasus ini sampai selesai," tegasnya.
Melki juga menegaskan bahwa pihak perusahaan mesti koperatif dalam pengungkapan kasus serta bertanggungjawab terhadap korban. "Karena korban berkerja di perusahaan tersebut," tuntas Melki.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment