Pemda Kapuas Hulu Ukur Indeks Ketahanan Daerah

Foto: Rapat Lintas Sektor Mengukur Indeks Ketahanan Daerah Kapuas Hulu di Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (5/10/2023)/ Istimewa

Kapuas Hulu, khatlustiwamedia.com-

Lintas sektor di Kabupaten Kapuas Hulu menggelar rapat untuk mengukur Indeks Ketahanan Daerah (IKD), di Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (5/10/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu menjadi leading sektor kegiatan tersebut.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan IKD adalah instrumen untuk mengukur kapasitas daerah dengan asumsi bahwa bahaya atau ancaman dan kerentanan di daerah tersebut kondisinya tetap. Tiga hal tersebut yaitu indek kapasitas, indek kerentanan, dan ancaman bencana adalah komponen dalam penyusunan IRBI (Indeks Risiko Bencana Indonesia). "Dari IKD maka setiap kab/kota mampu mengetahui apa saja upaya yang sudah dilakukan dan langkah tindak lanjut  yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko," ujarnya.

Dasar hukum kegiatan IKD antara lain Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, PERKA BNPB nomor 2 tahun 2008 tentang pedoman penyusunan rencana penanggulangan Bencana, PERKA BNPB nomor 3 tahun 2012 tentang panduan penilaian kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana. Dalam pengisian perhitungan tersebut ada 71 indikator yang harus di isi masing masing OPD untuk selanjutnya untuk selanjutnya di Upload ke google drive dalam aplikasi dari BNPB. "Adapun tujuan penilaian IKD adalah mengoptimalkan upaya peningkatan kapasitas daerah dengan berfokus kepada prioritas prioritas peningkatan yang terukur, terarah dan menyeluruh," ujar Gunawan. 

Adapun output dari kegiatan ini adalah memberikan informasi  dasar kapasitas daerah terhadap bencana, hasil pengukuran indikator pencapaian kapasitas daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, rekomendasi mendorong peningkatan kapasitas daerah terhadap bencana. Untuk selanjutnya manfaat penilaian IKD ini antara lain: mengetahui jenis bencana dominan, mengetahui prioritas rencana, kegiatan dan program, mengetahui tingkat kapasitas daerah sebagai komponen kajian risiko bencana, mengetahui trend Indeks Risiko Bencana Indonesia ( IRBI) dan mengukur Indeks Kinerja utama (IKU) daerah. "Selanjutnya hasil pengisian IKD ini diharapkan bisa memberikan gambaran secara langsung kepada pengambil kebijakan untuk menetap program skala prioritas terkait penanganan bencana di Kapuas Hulu nantinya," tuntas Gunawan.

Pembahasan IKD turut dihadiri perwakilan Polres Kapuas Hulu, Kodim 1206/Psb, Sekretariat DPRD Kapuas Hulu, Bappeda Kapuas Hulu, Disdikbud Kapuas Hulu, Dinsos Kapuas Hulu, Dinas PUPR Kapuas Hulu, DPMD Kapuas Hulu, Diskominfotik Kapuas Hulu, BMKG Kapuas Hulu, DLHPRKP Kapuas Hulu dan Satpol PP Kapuas Hulu.

Penulis : Yohanes Santoso