Foto: Perkebunan Kelapa Sawit/ Ilustrasi
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan merespon terkait dengan permasalahan penolakan perkebunan kelapa sawit PT. Borneo Internasional Anugerah (PT.BIA) oleh masyarakat Desa Kedamin Darat. Menurutnya hal tersebut hanyalah miskomunikasi. Bupati berharap masyarakat dapat melihat kecamatan-kecamatan lain yang sudah ada perkebunan kelapa sawit dan bagaimana perkembangan daerahnya.
"Badau dan Semitau sekarang semakin berkembang, salah satunya karena ada investasi perkebunan kelapa sawit," ucapnya, saat berkunjung ke Desa Kedamin Darat, Putussibau Selatan, Senin (21/8/2023).
Sebab itu, Bupati berharap masalah pembukaan perkebunan di Kedamin Darat bisa dikomunikasikan dulu secara baik-baik. Perlu juga diketahui masyarakat bahwa PT.BIA sudah punya Hak Guna Usaha (HGU) dari tahun 2012 kalau izinnya sudah punya dari tahun 2006, jadi sudah lama. "Mungkin banyak masyarakat yang tidak tahu dulu progres sudah dilaksanakan seperti apa," ujarnya.
Bupati jaga menginstruksikan PJ Kepala Desa Kedamin Darat dan pihak Kecamatan Putussibau Selatan segera komunikasi ke pihak-pihak terkait dan juga masyarakat . "Perusahaan hadir tentu membuka lapangan pekerjaan, kita bisa lihat Badau dan Semitau banyak daerahnya masuk perkebunan kelapa sawit, perputaran ekonomi dari masyarakatnya tinggi karena dapat hasil dari investasi tersebut," tegasnya.
Bupati berharap investasi perkebunan kelapa sawit di Kedamin Darat bisa berjalan baik, bermanfaat untuk masyarakat dan pendapatan daerah. "Sekarang kratom turun naik harganya masyarakat kita jadi tergantung pada pengepul, lapangan pekerjaan juga kurang. Oleh sebab itu masyarakat juga harus cermat melihat peluang ekonomi," tuntasnya.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment