Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meresmikan Gereja Santo Paulus Segitak, Paroki Santo Paulus Bunut di Desa Segitak Kecamatan Bunut Hulu, Jumat (7/7/2023). Bupati Sis meresmikannya bersama Mgr. Samuel Oton Sidin, Uskup Keuskupan Sintang. Gereja Santo Paulus Segitak dibangun sejak 10 tahun lalu.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu berupaya membantu pembangunan rumah ibadah untuk umat dari berbagai agama. Karena terbatas anggaran, pembangunan gereja juga butuh dukungan umat. Untungnya di segitak semua kompak, masyarakat dan pemerintahan bekerjasama sehingga bisa terwujud. "Pembangunan butuh waktu hingga 10 tahun dan juga belum selesai sepenuhnya, masih ada kebutuhan lain agar fisik mencapai 100 persen," tegas Bupati.
Terkait dengan usulan pembangunan ruang ganti dan pengakuan dosa di dalam Gereja, kata Bupati, Pemda Kapuas Hulu akan upayakan di tahun 2024. Ini akan membuat pembangunan gereja selesai 100 persen. "Mudahan-mudahan Gereja Santo Paulus ini bisa memperteguh iman umat Katolik di Segitak," ucapnya.
Sementara itu Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin mengapresiasi umat dan Pemerintah yang membantu pembangunan gereja Santo Paulus Segitak. Menurutnya Pemerintah sungguh peduli kepada semua umat beragama.
"Kerja keras membangun Gereja ini harus di imbangi dengan peningkatan kualitas iman. Semua harus saling mendukung agar berkembang," singkat Uskup Sintang.
Dalam perasmian Gereja Santo Paulus Segitak, Bupati Sis didampingi para Kepala OPD, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Antonius Thambun, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Segitak.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment