Sekda Mohd Zaini Membuka Festival Rimba Sungai Utik - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan
kmiklan

Post Top Ad

Saturday, July 29, 2023

Sekda Mohd Zaini Membuka Festival Rimba Sungai Utik

Foto: Sekda Kapuas Hulu, H Mohd Zaini membuka festival Rimba di Betang Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (28/7/2023)/ Rovi Andila

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-

Sekda Kapuas Hulu Mohd Zaini membuka Festival Rimba Sungai Utik kecamatan Embaloh Hulu, Kapuas Hulu, pada Jumat (28/07/2023).

Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Festival Rimba Sungai Utik Joni Vercelli menyampaikan, tema kegiatan Festival Rimba Sungai Utik adalah “tanah adalah ibu kita, hutan adalah bapak kita dan air adalah darah kita” kegiatan Festival Rimba Sungai Utik juga dilaksanakan selama tiga hari, dan juga akan menampilkan berbagai macam seminar dan ada penanaman pohon serta pameran berbagai produk kerajinan, Ada juga pertunjukan musik seni sastra dan budaya yang akan ditampilkan, pemutaran film tentang sungai utik dan kegiatan jelajah hutan dan susur sungai.

“Festival Rimba Sungai Utik juga adalah bagian daripada untuk mendorong pariwisata di Kapuas hulu, karena sungai utik juga berada di tempat yang strategis karena berada di jalur perbatasan, selain itu Festival Rimba Sungai Utik juga ucapan syukur kami karena sungai utik telah banyak menerima penghargaan di tingkat internasional, di sungai utik anak - anak sejak dini sudah mengenal tradisi adat istiadat dan budaya dan mencintai hutan,” Katanya.


Kepala Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Raymundus Remanag menyampaikan, Festival Rimba Sungai Utik merupakan suatu Event bagus buat Sungai Utik desa batu lintang, Ini juga merupakan kesempatan yang bagus buat masyarakat Karena produk kerajinan banyak di beli tamu dari Malaysia, Brunei Darussalam dan lainnya, ini adalah suatu gambaran bahwa di bidang Ekowisata itu sangat penting, bagi kita sini sungai utik itu biasa saja, tetapi bagi orang luar melihat sungai utik itu bagaikan surga buat mareka.


“Begitu berharganya sungai utik, berbagai penghargaan yang didapat sebetulnya itu bukan tujuan nya untuk mencapai penghargaan itu, tetapi yang terpenting adalah ini adalah wilayah adat kami yang harus kami jaga, ini adalah titipan leluhur kami, amanah ini punya sejarah penting untuk Sungai Utik, adanya sungai utik ini punya sejarah penting, kami juga mohon dukungan fasilitas baik dari Pemda maupun pemerintah pusat, Karena tempat ini perlu penataan lingkungan, perlu dibangun, kita sangat membutuhkan untuk tempat destinasi ekowisata yang baik,” Harapnya.


Ketua Serakop Iban Perbatasan (SIPAT) Herkulanus Sutomo menyampaikan, kegiatan ini merupakan program yang dilakukan oleh  SIPAT dan didukung pihak lainnya, ini merupakan projek terakir kami karena kami disini sudah kurang lebih 2 tahun untuk memfasilitasi masyarakat, jadi ini adalah tutup projek kita di sungai utik, salah satu kegiatannya adalah Festival Rimba, alasan kenapa festival rimba, karena sungai utik sendiri banyak mendapatkan penghargaan, dan ini merupakan sebuah tantangan terbesar bagi orang sungai utik, untuk mempertahankan dari sisi budaya, dari segi lingkungan, dari segi hutan ini adalah tantangan berat sebetulnya. 


“Dan kita juga ingin agar tempat - tempat lain juga bisa mengadopsi hal yang sama, apa yang dilakukan oleh masyarakat di sungai utik, dan kita juga meminta bantu dari pemerintah supaya juga mensuport kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan festival - festival yang seperti ini, festival ini sedikit unik karena di laksanakan di rumah panjang,” Ujarnya.


Sementara itu Sekda Kapuas Hulu Mohd Zaini menyampaikan, apresiasi kepada semua jajaran yang telah mendukung kegiatan Festival Rimba Sungai Utik, sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan, Kapuas hulu sebagai wilayah yang memiliki hutan yang cukup luas dengan berbagai macam hayatinya, keberagaman seni dan budaya serta letak geografis sebagai kabupaten perbatasan negara, memiliki peluang yang besar sebagai tujuan dari wisatawan dan juga kapuas hulu merupakan status sebagai kabupaten konservasi sesuai dengan perda.

“Kapuas hulu sangat berpeluang untuk mengembangkan pariwisata, dengan mengoptimalkan PLBN Badau Sebagai pintu masuk wisatawan, Festival Rimba Sungai Utik merupakan salah satu upaya yang strategis dalam penciptaan iklim pariwisata, memperkuat posisi Kapuas hulu sebagai destinasi ekowisata, serta peningkatan kunjungan wisatawan di Kapuas hulu,” Katanya.  

Lanjut Zaini, mari terus kita tingkatkan kerja sama dan jadikan kegiatan Festival Rimba Sungai Utik sebagai Event tahunan dengan terus meningkatkan kualitas acaranya, bagi masyarakat jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mendapatkan sumber ekonomis sebaik mungkin, dengan tetap menjaga aturan dan norma - norma. Kami berharap kepada semua pihak mari kita mendukung dan mensukseskan acara ini, mari kita wujudkan Kapuas hulu sebagai daerah tujuan wisata yang aman, nyaman dan berkualitas.

“Kami juga berharap agar Event Festival Rimba Sungai Utik dapat dijadikan sebagai Even tahunan,” Pungkasnya. 

Kegiatan Festival Rimba Sungai Utik juga turut dihadiri wisatawan mancanegara dari Malaysia, Brunai Darussalam dan wisatawan lainnya.

Penulis: Rovi Andila 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad