Foto: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat membuka gawai dayak di Desa Kenerak, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (20/5/2023)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan kunjungan kerja ke Desa Kenerak, Kecamatan Semitau, Sabtu (20/5/2023). Bupati Kapuas Hulu meninjau progres pembangunan jembatan Marsedan serta menutup kegiatan Banteng Cup dan membuka kegiatan Gawai Dayak.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan dirinya sudah dua kali hadir di Desa Kenerak untuk bersama-sama mengadakan gawai Dayak serta menghadiri kegiatan Banteng Cup. Banteng Cup tahun 2023 telah diadakan selama satu bulan lebih dan terselenggara dengan baik di Kenerak. "Saya senang bisa hadir kembali, tahun lalu saya juga hadir disini. Untuk kegiatan Banteng Cup, ini adalah dari PDI Perjuangan dalam rangka memajukan olahraga di desa," ujar pria yang akrab disapa Bang Sis.
Foto: Penutupan Banteng Cup 2023 di Kenerak, Semitau, Kapuas Hulu, Sabtu (20/5/2023)/ Yohanes Santoso
Menurutnya, pada hakekatnya masyarakat Dayak di berbagai daerah melakukan gawai untuk ungkapan syukur atas apa yang telah didapat selama setahun. Hasil berladang yang sudah dapat selama setahun disyukuri oleh masyarakat Dayak. "Sebab itu setiap tahun kita orang Dayak melakukan gawai, kita berdoa agar tahun depan bisa dapat rejeki yang lebih," ujar Bupati Sis.
Bupati Sis menghimbau kepada generasi muda Kapuas Hulu untuk belajar tentang adat istiadat masing-masing. Ini penting agar budaya di masyarakat tidak hilang. "Kita khawatir akar budaya leluhur tidak lagi diketahui generasi kedepan bila tidak dipelajari oleh anak-anak muda, apalagi di tengah perkembangan teknologi seperti saat ini, banyak pengaruh budaya luar," tegasnya.
Bupati Sis menegaskan bahwa Kapuas Hulu punya banyak suku, baik itu Dayak, Melayu, Tionghoa, Batak, Jawa, Padang, Sunda dan lainnya. Seluruh suku di Kapuas Hulu ini hidup dengan toleransi dan harmonis. "Ini kita pertahankan, kita semua hidup dengan harmonis, perbedaan itu harus jadi kekuatan. Walau beragam suku, kita hidup berdampingan dan saling toleransi," tuntas Bupati Sis.
Foto: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau proyek pembangunan jembatan Marsedan, Semitau, Kapuas Hulu, Sabtu (20/5/2023)/ Yohanes Santoso
Kades Kenerak, Benisius Rendy menuturkan bahwa Banteng Cup selalu diadakan tiap tahun di desanya. Pihaknya berterimakasih dengan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dan berbagai pihak terkait yang telah mensuport kegiatan tersebut. "Ini mendorong ekonomi masyarakat di Desa Kenerak selama hampir dua bulan kegiatan. Lomba ini diikuti berbagai atlet bahkan dari luar Kalimantan," tegasnya.
Dalam kegiatan di Desa Kenerak, Bupati Kapuas Hulu turut didampingi Kadis PUPR, Marthen, Kadis Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi serta jajaran OPD Kapuas Hulu lainnya. Hadir pula Camat Semitau, Pane Pasogit dan unsur Forkopincam Semitau lainnya, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment