Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menutup kegiatan pelayanan kesehatan bergerak di desa Sekulat, kecamatan Selimbau, Senin (19/12/2022). Layanan di desa Sekulat telah berlangsung empat kali dalam kurun waktu 2022. Masyarakat setempat berbondong-bondong memanfaatkan layanan kesehatan gratis tersebut.Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, H. Sudarso menuturkan bahwa dalam tahun ini sudah empat kali pelayanan kesehatan di Sekulat. Ada 879 jiwa penduduk Sekulat dan kebanyakan dari mereka memanfaatkan layanan kesehatan bergerak ini. "Kami bawa dokter umum, dokter gigi dan tiga dokter spesialis lainnya untuk melakukan layanan kesehatan di Sekulat," ucap Sudarso.
Sudarso mengatakan selama empat kali layanan kesehatan ada 10 penyakit terbanyak yang ditemukan petugas. Mulai dari TBC paru anak, hipertensi, gangguan pencernaan, sakit kepala, hyper kolestrol, ispa, radang tenggorokan, diabetes, penyakit paru obsektri kronis serta pegal-pegal.
"Perlu investigasi terkait TBC. TBC anak akan sebabkan gangguan tumbuh kembang, salah satunya menyebabkan stunting," ujarnya.
Kades Sekulat, Abang Indra menuturkan setelah empat kali pelayanan kesehatan di desanya, ada masyarakat yang menuturkan cocok berobat di kegiatan pengobatan gratis ini. "Pengobatan gratis ini kami harapkan bisa lagi diadakan di sini. Ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama yang tidak mampu," ucapnya "Kami dari desa akan sikapi hasil pengobatan ini, semoga bisa dilaksanakan dan sesuai juknis pemanfaatan dana desa," singkatnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Sekulat. Namun kali ini adalah kunjungan pertama sebagai Bupati.
Ia menegaskan kegiatan layanan kesehatan bergerak di Sekulat adalah wujud kepedulian Pemerintah kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan kualitas yang baik. "Kali ini hadir dokter-dokter spesialis melakukan layanan," ucapnya.
Bupati mengaku agak khawatir karena dalam laporan kesehatan terdapat cukup tinggi anak yang menderita TB Paru. Ini perlu kerjasama berbagai pihak untuk antisipasi masalah ini secepatnya. "Perlu juga ini jadi catatan Puskesmas Selimbau untuk tentukan langkah layanan kesehatan yang bisa dilakukan," tegasnya.
Bupati juga menghimbau kepada masyarakat Sekulat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Bila sedang sakit segera ke dokter, terutama yang sudah di dagnosa TB Paru. "Anak yang punya gejala harus segera dibawa ke puskesmas. Ini bisa disembuhkan asal rutin minum obat," ujarnya.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment