DAD Kapuas Hulu Gelar Mudat IV - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Tuesday, November 15, 2022

DAD Kapuas Hulu Gelar Mudat IV


Foto: Pemukulan kankuang tanda pembukaan Musdat ke IV DAD Kabupaten Kapuas Hulu di Deo Soli, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (14/11/2022)

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-

Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Musyawarah Adat (Musdat) ke IV di gedung Deo Soli, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (14/11/2022). Musdat tersebut akan berlangsung hingga 16 November 2022 mendatang. Ada berbagai kegiatan selama musdat diantaranya pemilihan Ketua dan pengurus DAD Kapuas Hulu yang baru, masa bakti 2022-2027. 
Bupati Kapuas Hulu,Fransiskus Diaan dan Wakil Bupati Kapuas Hulu,Wahyudi Hidayat hadir pada kesempatan itu. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu.

Ketua Panitia Musdat IV DAD Kapuas Hulu, Gaudensius Boni, mengatakan bahwa pengurus DAD Kapuas Hulu masa bakti 2017-2022 sudah habis maka dilaksanakan Musdat. Selama tiga hari kedepan peserta Musdat akan membahas dan memilih ketua 2022-2027.
"Kami akan buka pendaftaran untuk siapa pun yang mau jadi Ketua DAD Kapuas Hulu dan yang bersangkutan bisa menghubungi panitia untuk memenuhi persyaratannya," ujar Boni.
Boni menjelaskan bahwa DAD tingkat kecamatan ada 17 yang hadir dan satu dalam perjalanan. Kemudian dari 39 tumenggung yang ada di Kapuas Hulu 15 orang sudah hadir, sisanya ada yang sakit dan terkendala banjir sehingga tidak bisa hadir, ada juga yang sedang dalam perjalanan. Namun untuk kegiatan ini kami siapkan live streaming sehingga bisa diikuti masyarakat dan pihak lainnya," ujar Boni.

Ketua DAD Kapuas Hulu periode 2017-2022, Antonius L Ain Pamero, mengatakan bahwa selain memilih ketua baru, musdat ini jadi sarana bertukar pikir dan wadah bersama atau dalam suku Dayak disebut randau ruai. Tujuannya adalah untuk menjaga hubungan baik antar sub suku Dayak yang ada di Kapuas Hulu. "Sekarang ini ada 21 sub suku Dayak yang tersebar di Kapuas Hulu," ujarnya.
Anton menegaskan bahwa ragam suku, agama dan budaya di Kapuas Hulu harus dipererat hubungannya. Baik sesama Dayak atau dengan etnik lain di Bumi Uncak Kapuas. Ini penting untuk membuat rasa aman dan nyaman dalam persaudaraan. "Masalah yang muncul sedini mungkin kita atasi bersama-sama sehingga tidak melebar," paparnya.
Dalam kepengurusan DAD Kapuas Hulu 2017-2022 banyak hal telah dilakukan, diantaranya koordinasi intensif dengan Pemda, TNI, Polri serta organisasi lainnya. Kemudian menerbitkan banyak rekomendasi kepada putra-putri dayak untuk jadi pertimbangan agar dapat diakomodir pada institusi TNI atau Polri. " Ini dirasakan Putri putra dayak bisa diakomodir di TNI Polri, tentunya memenuhi syarat juga," terang Anton.
DAD Kapuas Hulu juga ikut kegiatan gawai di dalam dan luar daerah. Kemudian menerima kunjungan Ketua DAD dan Bupati Murung Raya. DAD Kapuas Hulu juga memberi bantuan dana untuk ritual adat. Lalu berkunjung ke Tumbang Anoi. Ada juga membantu mediasi permasalahan di masyarakat bersama beberapa tumenggung. "Selain itu kami juga mengupayakan pembangunan rumah adat Dayak Kabupaten Kapuas Hulu, bangunan sudah ada dan kondisinya cukup baik," tegas Anton.
Sehubungan akhir masa jabatan sebagai Ketua DAD Kapuas Hulu, Anton mengapresiasi dukungan nyata Pemda Kapuas Hulu sehingga banyak program bisa dijalankan. Ia juga menuturkan apresiasinya kepada Kapolda Kalbar karena pada tanggal 27 Januari 2022 telah memberi penghargaan kepada DAD Kapuas Hulu atas kontribusi membantu polri menjaga Harkamtibmas dan membantu kebijakan percepatan vaksinasi Covid-19. Lalu kepada Kapolres Kapuas Hulu karena pada 28 Januari 2022 memberi penghargaan kepada DAD Kapuas Hulu karena turut serta mendukung Polres Kapuas Hulu dalam memelihara Kamtibmas di Kapuas Hulu. "Kami selalu mengikuti tugas DAD yang harus diketahui pengurusnya, DAD hanya sifatnya mediasi sedangkan putusan hukum adat itu ada di Tumenggung. Saya sampaikan terimakasih pada Pemda Kapuas Hulu, DAD Kalbar, TNI Polri dan tokoh-tokoh, pengurus organisasi DAD Kapuas Hulu masa bakti 2017-2022," tuntas Anton. 
Ketua DAD Kalbar, Jakius Sinyor menegaskan bahwa Musdat adalah forum musyawarah tertinggi di DAD. Selama ini, kata Jakius, Kapuas Hulu sangat kondusif karena koordinasinya sangat baik ke semua pihak. "Musdat punya nuansa yang berbeda di setiap daerah, namun saya harap di Kapuas Hulu jalannya lancar," tuturnya.
Jakius menegaskan bahwa DAD jangan hanya bicara budaya. DAD harus menjalin koordinasi dengan TNI Polri dan suku lain. "Kita padukan nasionalis dan eksklusif untuk pembangunan daerah kita," tegasnya.
Jakius menjelaskan musdat harus merangkum lima hal penting;pertama, menilai dan mempertanggungjawabkan program yang ada; kedua, membahas program kerja DAD; ketiga, menetapkan AD/ART sejalan dengan DAD Kalbar dan MADN; keempat, melakukan penetapan ketua dan pengurus. "Terakhir adalah membuat pokok pikiran dan rekomendasi," tuntasnya.

Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad