Foto: Bupati Kapuas Hulu,Fransiskus Diaan mengunjungi warga yang mengungsi di Desa Lanjak, Batang Lupar, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (21/11/2022)/Istimewa
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Banjir masih terjadi di kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (21/11/2022). Beberapa warga memilih mengungsi ke Balai Adat di Desa Lanjak, lantaran rumah mereka terendam banjir. Bupati Kapuas Hulu,Fransiskus Diaan mengunjungi warga yang mengungsi di Desa Lanjak tersebut.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan ada 14 kepala keluarga atau 50 jiwa yang mengungsi akibat bencana banjir di Kecamatan Batang Lupar. Menurut data dari kecamatan setempat sementara ini, ada 137 rumah dan lebih 1000 jiwa terdampak di Desa Lanjak Deras dan Sepandan. "Alam belum bersahabat, kondisi masih terus hujan, BMKG memprakirakan cuaca sampai Desember nanti masih terjadi hujan di wilayah kita," ujar Bupati Sis.
Bupati mengatakan bahwa dirinya sudah ke beberapa kecamatan dan melihat lokasi banjir. Masyarakat banyak yang terendam rumahnya, ada yang sebulan lebih dan bahkan ada yang dua bulan. "Masyarakat sampai membuat panggung dan bertahan di rumahnya," ujar Bupati Sis.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah sudah berupaya mengeruk danau di sekitar kota Putussibau. Ada 6 eskavator amfibi bantuan Pemerintah Pusat yang dikerahkan. "Kedepan Pemkab Kapuas Hulu akan berupaya menyisir danau-danau yang mengalami pendangkalan ke daerah hilir Kapuas, nanti kita lakukan pengerukan bertahap untuk meminimalisir dampak banjir. Kita tidak bisa melawan alam, namun berupaya meminimalisir dampaknya," ucap Bupati Sis.
Bupati berpesan kepada Kades dan Camat agar cepat mendata warga yang terdampak Banjir. Ini penting, agar Pemkab Kapuas Hulu atau Pemprov Kalbar bisa diberi bantuan sesuai kemampuan pemerintah. Masyarakat harus tabah dan tetap semangat, kita harus saling menguatkan dan hadapi ini bersama-sama," tuntas Bupati.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment