Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat bertemu GM PLN Kalbar, Johanes Avilla Ari Dartomo di ruang VIP Bandara Pangsuma Putussibau, Selasa (17/5/2022)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi bertemu GM PLN UIW Kalimantan Barat, Johanes Avilla Ari Dartomo di ruang VIP Bandara Pangsuma Putussibau, Selasa (17/5/2022). Ketiganya membahas tentang rencana pembangunan listrik PLN ke beberapa desa di jalur paralel perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu. Setidaknya ada 15 desa yang akan dibangun jaringan PLN tersebut.
GM PLN Kalbar, Johanes Avilla Ari Dartomo menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima semua usulan dari daerah-daerah yang ada di Kalimantan Barat terkait dengan kebutuhan listrik di desa. semua usulan itu dilakukan evaluasi. Untuk Kapuas Hulu prioritas di tahun 2022 ini adalah kawasan perbatasan RI-Malaysia, rencananya ada 15 desa. "Kami ada rencana menghubungkan listrik desa di jalur Badau-Lanjak. Kemudian dari desa Lauk ke desa Seluan agar terhubung PLN Sawai," ujarnya.
Ari berharap beberapa desa yang terkoneksi ke jalur PLN Sawai di Putussibau, kedepannya bisa menikmati layanan listrik 24 jam. Namun ini tetap melihat lagi kekuatan daya listrik yang dihasilkan mesin pembangkit listrik yang ada.
Dalam pembangunan jaringan listrik ke 15 desa tersebut, kata Ari, kemungkinan ada beberapa kendala terkait dengan tanam tumbuh milik warga yang harus ditebang. Hal ini diharapkan ada bantuan dari Pemerintah Kapuas Hulu dan masyarakat setempat untuk mengatasinya. "Semoga dengan begitu pembangunan jaringan listrik untuk masyarakat di beberapa desa tersebut bisa berjalan dengan baik," tuntasnya.
Terkait dengan informasi yang disampaikan GM PLN Kalbar, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasinya. Hal tersebut, menurut Bupati Sis, adalah hal yang dinantikan oleh masyarakat di sepanjang Jalur Paralel Perbatasan, Badau-Lanjak-Putussibau. "Saya senang dapat informasi ini. Mewakili Pemda kami ucapkan apresiasi terhadap perhatian PLN terhadap kebutuhan masyarakat Kapuas Hulu," tegasnya.
Selama ini, kata Bupati Sis, banyak tokoh masyarakat mengunjungi Pemda dan DPRD minta dibangun jaringan listrik PLN. Hal ini juga diperjuangkan terus menerus secara bersama-sama, dari pemerintah desa, Camat, Pemda dan DPRD untuk menyampaikan rekomendasi ke pihak PLN. "Sebab itu kami bersyukur ini bisa terealisasi," ujarnya.
Bupati Sis menuturkan bahwa maunya Pemda Kapuas Hulu memang sekaligus di semua desa yang belum ada jaringan PLN langsung dibangun, namun disadari bahwa keadaan mengharuskan anggaran itu bertahap. "Kecamatan Boyan itu ada 5 desa diusul tapi ada salah satu desa ketinggalan, yaitu Landau Mentail, ini mungkin karena akses jalan yang belum memadai sehingga kurang mendukung untuk masuknya jaringan PLN. Untuk itu tahun ini kita bangun dulu akses jalan agar kedepan bisa masuk PLN, semoga saja di 2023 bisa terbangun kesana," tuntas Bupati Sis.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment