Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Ny. Angelina Fremalco Fransiskus menggunting pita simbol peresmian gedung pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu di desa Pala Pulau, kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (21/2/2022)/Yohanes Santoso
Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meresmikan bangunan pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu di desa Pala Pulau, kecamatan Putussibau Utara, Senin (21/2/2020). Bupati tampak didampingi Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Ny. Angelina Fremalco Fransiskus. Pembangunan gedung Pusat Promosi Kerajinan tersebut Rp 879 juta.
"Gedung ini dibangun dengan menggunakan dana DAK Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Dananya 879 jutaan," paparnya. Bangunan hanya berupa fisik dan listrik. Ini masih diperlukan sarana dan prasaran mobler dan dekorasi, ini untuk display produk kerajinan.
"Gedung ini akan digunakan untuk promosi tenun, ukiran kayu, berbagai bentuk anyaman dan produk lain dari suku dan adat yang ada di Kapuas Hulu," tegas Iwan.
Iwan berharap adanya gedung tersebut menjadi inspirasi untuk memajukan kerajinan dan membantu pemasaran produk lokal. Dari Dinas Naker Perindustrian dan Transmigrasi Kapuas Hulu juga telah melakukan upaya-upaya dalam membantu pengrajin daerah.
"Untuk kerajinan tenun, kami lakukan pelatihan dasar tenun sidan pada siswa siswi SMKN 1 Putussibau jurusan tata busana, pelatihan itu agar tenun sidan tidak hilang, tetap bisa dilestarikan oleh generasi muda. Selan itu kami ada bantuan peralatan bahan baku tenun kepada pengrajin," tutur Iwan.
Iwan berharap upaya memajukan kerajinan daerah dapat terus berjalan dengan skema kolaboratif. Baik itu dari pemerintah, lembaga serta kelompok masyarakat.
"Kami harapkan dukungan OPD terkait, Dekranasda dan lembaga terkait. Khususnya dalam upaya pembinaan kepada para pengrajin," tuntasnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menuturkan perlu nama khusus bagi bangunan pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu. Ini penting agar lebih ikonik dan identik dengan daerah Kapuas Hulu. "Saya berharap kedepan diberi nama yang khusus dan menggambarkan tentang Kapuas Hulu," ujarnya.
Bupati Sis mengajak masyarakat untuk membawa kerabat ke pusat kerajinan ini untuk mempromosikan sekaligus membantu pengrajin. Dengan banyaknya kunjungan diharapkan bisa meningkatkan pembelian produk. "Semua perlu bantu promosi agar produk kita semakin dikenal," tegasnya.
Bupati Sis menilai keberadaan gedung kerajinan cukup strategis, sebab Kapuas Hulu berdekatan dengan negara tetangga. Dengan dibukanya PLBN Nanga Badau kedepan, wisatawan yang berkunjung ke Putussibau dan mau membeli produk khas Kapuas Hulu, tidak kesulitan mencari produk lokal.
"Ketika PLBN dibuka semoga bisa berkunjung ke gedung ini sehingga bisa membeli kerajinan khas daerah Kapuas Hulu," tuntas Bupati Sis.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment