Foto: Penyerahan pelakat saat pertemuan penyusunan program kerja TPKAD Kapuas Hulu yang dihadiri Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin di aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (26/1/2022)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat dan Pemda Kapuas Hulu mengadakan pertemuan terkait Penyusunan Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kapuas Hulu di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (26/1/2022). Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini mengikuti pertemuan yang juga dihadiri Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin, itu.
Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin mengatakan sebelum 27 Oktober 2021, Kubu Raya, Kota Pontianak, Pemprov Kalbar sudah membentuk tim TPAKD bekerjasama dengan OJK Kalbar. Lalu pada 27 Oktober 2021, di kukuhkan tim TPAKD lagi di Bengkayang, Sanggau, Sekadau dan Kapuas Hulu. "Desember tahun lalu kami sudah kunjungi Bengkayang, Sanggau dan Sekadau, hari ini kami ke Kapuas Hulu," ujarnya.
Maulana menegaskan ada tiga program nasional TPAKD yang perlu lakukan pertama adalah rekening untuk mahasiswa dan pelajar agar mereka juga memanfaatkan fasilitas jasa keuangan perbankan, kedua melawan rentenir dan pinjaman online ilegal. "Pinjol ilegal yang sudah ditutup Kepolisian bersama Kemenkominfo berjumlah 3.636, sementara Pinjol Legal yang terdaftar di OJK itu hanya 104 saja," tegas Maulana.
Program ke tiga, lanjut Maulana, adalah bisnis matching. Ini adalah program yang mempertemukan pelaku usaha dengan industri-industri yang ada serta didukung program bisnis perbankan. "Jadi UMKM binaan Pemda bisa dikoneksikan dengan sektor Industri didukung juga lewat platform yang legal dari perbankan," tuntasnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyambut baik pendampingan OJK Kalbar terhadap TPKAD Kapuas Hulu. Bupati berharap program dapat disusun dengan baik dan tepat, sehingga mengangkat perekonomian masyarakat. "Kami berharap program kerja dapat disusun dengan baik, TKAD Kapuas Hulu ikut kegiatan ini dengan cermat dan mohon juga bimbingan OJK Kalbar," ujar Bupati Sis.
Bupati Sis juga memberi atensi khusus terkait dengan program kerja melawan pinjol ilegal. Hal ini menggiurkan bagi masyarakat yang awam dan berujung pada masalah, demikian juga dari aspek kenyamanan sangat mengganggu pengguna handphone. "Terkadang sms masuk terkait jaminan pinjol yang mengatasnamakan kerabat yang kita kenal, ini bisa ke arah penipuan jadi perlu ditertibkan," tegasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment