Foto: Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, Hilmar Farid Menanda Tangani Prasasti Simbol Meresmikan Rumah Kebudayaan Sungai Utik, Embaloh Hulu, Rabu (19/1/2022)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu - Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Hilmar Farid meresmikan rumah budaya Sungai Utik, di desa Batu Lintang, kecamatan Embaloh Hulu, kabupaten Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat, Rabu (19/1/2022). Peresmian rumah budaya tersebut dihadiri Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan rombongan OPD Kapuas Hulu. Bupati Fransiskus Diaan juga meresmikan rumah produksi tengkawang disekitar rumah budaya tersebut.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, Hilmar Farid mengatakan rumah betang sui utik dan rumah kebudayaannya yang baru dibangun punya ruh semangat masyarakat adat. "Saya sudah banyak berkunjung ke daerah-daerah. Tapi begitu sampai disini ada ruh semangat kebudayaan yang kuat dari masyarakat Dayak Iban di sini, ini adalah hal yang penting," ungkap Hilmar.
Farid meminta jangan sampai bangunan budaya di Sungai Utik terbengkalai. Ini adalah hasil dari perjuangan yang panjang. "Modernisasi ada batas, kebudayaan harus selalu dipelihara," tuntasnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan proses pembangunan rumah budaya Sungai Utik sangat besar nuansa tradisi dan semangat gotong royong masyarakat. Melihat video ini pembangunan yang dipaparkan panitia, semua bisa tahu bagaimana perjuangan leluhur membangun rumah betang.
"Sungai utik punya karisma tinggi. Wisatawan luar negeri dan bahkan artis juga mengunjungi rumah betang Sungai Utik, semoga rumah budaya ini menambah daya tarik itu," ucapnya.
Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menandatangani prasasti bangunan rumah pengolahan buah mawang di Sungai Utik, Embaloh Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (19/1/2022)/Yohanes Santoso
Bupati Sis berharap fasilitas rumah budaya Sungai Utik bisa menjadi objek penarik wisatawan luar negeri. Apalagi lokasinya dekat PLBN Badau, hanya sekitar 2 jam saja. "Bila PLBN Badau ini sudah dibuka, banyak wisata budaya dan wisata alam Kapuas Hulu yang bisa dikunjungi wisatawan luar daerah dan luar negeri," ucapnya.
Selain itu ada Festival Danau Sentarum yang terakhir diadakan di 2019. Bupati Sis berharap kondisi terkait Covid19 bisa membaik sehingga festival itu bisa dilaksanakan lagi. "Supaya orang luar Kapuas Hulu bisa lihat langsung adat dan budaya Kapuas Hulu," papar Bupati Sis.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment