Non-Fungible Token (NFT) Sebagai Mesin ‘Cuan’ di Masa Pandemi? - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Thursday, December 9, 2021

Non-Fungible Token (NFT) Sebagai Mesin ‘Cuan’ di Masa Pandemi?

Foto: Army Fithrah Ariesandi 

Dewasa ini, Non-Fungible Token atau biasa yang kita kenal NFT adalah sejenis aset digital yang sedang hype atau naik daun. NFT ini bisa berupa rumah, gambar, musik, game bahkan sampai tisu toilet. NFT adalah satu satunya aset di dunia digital yang dapat diperjual belikan dan dijual seperti aset di dunia nyata tetapi NFT ini pada umumnya di tukarkan dengan Cryptocurrency.
Apa bedanya NFT dan Cryptocurrency?
Cryptocurrency yang kita ketahui adalah mata uang digital dan tidak tersedia dalam bentuk fisik sedangkan setiap NFT  masing-masing memiliki tanda tangan digital yang tidak memungkinkan NFT untuk ditukar atau setara satu sama lain. NFT kebanyakan di buat dengan Bahasa pemograman yang sama dengan Cryptocurrency seperti Bitcoin atau Etherum.
Di dunia nyata, karya seni seperti lukisan antik memiliki nilai yang mahal karena hanya ada satu di dunia, sedangkan jika lukisan tersebut berbentuk digital seperti file, akan sangat mudah di copy dan diduplikasi sebanyak banyaknya. Disini lah peran NFT sebagai pelindung, karya karya seni tersebut dapat ditokenisasi atau diberi sertifikat digital agar pembuat dapat membeli dan menjualnya di dunia digital.
Seperti Cryptocurrency, Pemilik sah NFT ini terdaftar di server blockchain dan hampir tidak bisa dipalsukan , karena Buku Besar ini dikelola oleh ribuan computer di seluruh dunia.
Cara Kerja Non-Fungible Tokens?
Pada saat kita ingin mendaftarkanbenda milik atau karya seni kita, ada beberapa jenis website untuk mentokenize agar bisa di buat sertifikat digital agar bisa diperjual belikan. Beberapa website tersebut adalah www.digishares.io atau www.ultiarena.com. Kita juga bisa  mendapatkan uang dari NFT melalui bermain game, tetapi kebanyakan game NFT membuat para playernya harus merogoh kocek terlebih dahulu agar bisa bermain, atau istilah kerennya P2E atau Play to Earn.
Dikutip dari (Glenn Kaonang, Hybrid.co.id), game yang dijuluki sebagai game NFT terpopuler adalah Axie Infinity, game dengan jumlah pemain aktif melebihi 1 juta orang, game yang dibuat mirip seperti pokemon dan dipertarungkan disebut Axie ini dapat diperjual belikan di marketplace NFT. 
Source : Axieinfinity.com
Berapa Nilai NFT?
Dilansir dari (pintu.co.id , 23 november 2021) , beberapa selebritas seperti Steve Aoki, Shawn Mendes, hingga pebisnis seperti CEO Twitter, Jack Dorsey juga ikut serta dalam tren. Harga NFT bisa mencapai miliaran rupiah di tangan kolektor-kolektor NFT seperti karya dari Everydays: The First 5000 Days yang terjual di rumah lelang Christie ini dengan harga $69.3 juta atau setara dengan Rp 1 Triliun (kurs Rp 14.529).
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak 2019 lalu juga memaksa orang untuk mencari alternatif hiburan selama mereka di rumah, termasuk bermain game. Artinya, akan banyak orang yang bermain game dan model bisnis NFT di dalam game bisa saja menjadi ladang penghasilan terbaru di masa pandemi dalama versi digital. Apakah anda tertarik mencobanya? 

Penulis : Army Fithrah Ariesandi 
Mahasiswa Magister Manajemen FEB UNTAN
Angkatan 45

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad