Kapuas Hulu - Dugaan penyimpangan pengadaan 12 unit mobil ambulans infeksius atau ambulans khusus standar penanganan Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar masih didalami Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat.
Ambulans tersebut dihibahkan kepada rumah sakit di kabupaten/kota se-Kalbar yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sutarmidji. RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau dikabarkan sebagai salah satu yang menerima bantuan hibah mobil ambulance tersebut.
Terkait hal tersebut Direktur RSUD Ahmad Diponegoro, Poltak Sianturi mengaku bingung ketika RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau disebut - sebut menerima bantuan mobil ambulance dari Provinsi Kalbar.
"Sampai saat ini rumah sakit kita (RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau) belum pernah menerima bantuan Ambulance dari Provinsi," katanya, Selasa (12/10/2021)
Poltak mengatakan, bahkan dirinya tidak tahu jika RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau ada mendapatkan bantuan mobil ambulance.
"Saya tidak tahu, setau saya rumah sakit kita gak dapat, saya hanya tahu ada pengadaan ambulan untuk rumah sakit di Kalbar, tapi rumah sakit kita tidak dapat," ujarnya.
Sambung Poltak, jika pun memang RSUD Putussibau mendapatkan bantuan mobil, hingga hari ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi.
"Sebenarnya kita juga ingin mendapatkan bantuan Ambulan dari Provinsi. Karena mobil ambulance yang ada rusak melulu, karena sudah tua," tuntas Poltak.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment