Kapuas Hulu - Menindaklanjuti kegiatan penelitian Harnessing the potential of trees-on-farms (TonF) for meeting national and global biodiversity targets di Kalimantan Barat, CIFOR bekerja sama dengan BAPPEDA Kapuas Hulu akan mengadakan lokakarya Participatory Prospective Analisys (PPA) Tahap 2 untuk merancang skenario Bagaimana Masa Depan Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Labian-Leboyan dan Embaloh di Kapuas Hulu? Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Bappeda Kapuas Hulu pada Rabu (13/10/2021).
Pada kesempatan itu Nining Liswanti
Peneliti CIFOR Di Bogor menyampaikan, tujuan kita adalah untuk mengumpulkan stekholder di Kapuas Hulu, yang terkait dengan bagaimana mereka melakukan kegiatan - Kegiatan penggunaan lahan terutama di DAS Labian-Leboyan dan Embaloh.
"Jadi di dalam kegiatan ini kita menggunakan 1 metode yang kita gunakan, yaitu Participatory Prospective Analisys (PPA)," ucapnya.
Ini kita mau melihat bagaimana Masa depan penggunaan lahan di DAS Labian-Leboyan dan Embaloh Kata Nining, artinya kita tau kondisi sekarang bahwa DAS ini menjadi koridor dan menjadi bagian dari kawasan ekosistem esensial, sehingga penggunaan lahan kedepan menjadi penting karena kemungkinan nanti akan ada misalnya alih fungsi lahan atau penggunaan lahan, untuk tujuan yang lain.
"Seperti tujuan untuk esensi atau perubahan penggunaan lahan, DAS ini sangat penting bagi masyarakat yang berada di kedua DAS ini, bagi kehidupan sehari-hari dan juga terutama bagi keanekaragaman hayati dari 2 das ini bagaimana kita bisa mempertahankan kondisi keanekaragaman hayati ini, di masa depan terutama potensi-potensi tumbuh yang sangat penting bagi masyarakat,
Seperti ada tengkawang dan juga ada prodak-prodak tumbuh yang lain yang sangat berguna bagi masyarakat, bagaimana kemudian kawasan ini bisa di kelola, sinergi artinya sesuai dengan keinginan semua stekholder, sehingga bisa memberikan manfaat bagi tadi sudah kita identifikasi, untuk PAD desa untuk PAD daerah.
Harapan nya hari ini kita akan membuat atau membangun skenario - skenario yang akan kita lanjutkan dengan mebuat rencana aksi dan aksi ini sebisanya nanti akan kita sinergikan dengan program kerja yang ada di kabupaten, dan akan kita lihat juga di level provinsi, sejauh mana nanti stekholder yang terkait, terutama pengambilan keputusan bisa berkontribusi terhadap pengelolaan DAS di Kapuas Hulu.
"Sehingga yang diharapkan penggunaan DAS ini bisa dikelola lebih bijaksana secara berkelanjutan dan mempertimbangkan aspirasi atau keinginan masyarakat," katanya.
Jadi ini yang utama jangan sampai kebutuhan masyarakat menjadi terabaikan kata Nining, karena adanya pembangunan atau perubahan kebijakan hal-hal lain yang kita tidak tau nanti kedepannya seperti apa.
"Jadi kegiatan ini nanti mencoba untuk mengatisipasi, apabila ada sesuatu keadaan di masa depan yang mungkin terjadi, tapi kita harapkan jangan terjadi, nah bagaimana mengatasi nya, itu yang sedang kita lakukan bersama-sama," ucapnya.
Penulis : Rovi Andila
No comments:
Post a Comment