Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menerima kunjungan Plt. Kepala PLBN Badau, Teguh Priyadi di ruang kerjanya, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (1/8/2021)/Yohanes Santoso
Kapuas Hulu - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau saat ini berdiri megah, tidak kalah saing dengan PLBN Lubuk Antu Malaysia. PLBN Badau saat ini masih berstatus aset lahan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Pengelola PLBN Badau pun berkoordinasi terkait hibah lahan tersebut dengan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan di Putussibau, Rabu (1/9/2021).
Plt. Kepala PLBN Badau, Teguh Priyadi mengatakan dirinya bertemu Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus untuk silaturahmi sekaligus mengkomunikasikan agenda pemerintahan yang berkaitan, antara PLBN Badau dengan Pemda Kapuas Hulu. "Saya dapat penujukan dari Menteri untuk jadi Plt. Kepala PLBN Badau, jadi saya ketemu bapak Bupati ada beberapa hal kami bicarakan. Selain silaturahmi ada agenda kerja yang dilaksanakan dengan Pemda. Utamanya terkait status PLBN untuk di hibahkan Pemda-KH ke BNPP," tuturnya.
Selain koordinasi untuk proses hibah, Teguh mengatakan pihaknya dan Pemda Kapuas Hulu sudah komitmen bersama, untuk mendorong pembangunan berbagai sektor di kawasan PLBN dan Badau, perbatasan RI-Malaysia.
"Kegiatan kerjasama terkait potensi di sekitar PLBN di berbagai sektor. Kita lakukan sebelum pintu batas ke Malaysia dibuka, ketika waktunya di buka oleh pihak Malaysia maka kita sudah siap," tuntasnya.
Hal lain yang sedang dikembangkan si PLBN Badau, kata Teguh itu adalah terminal barang. Saat ini pekerjaannya sudah sekitar 80 persen. "Pengembangan pembangunan sebetulnya banyak yang direncanakan hanya saja ini harus tertunda karena pandemi Covid-19," kata Teguh.
Kedepan, lanjutnya, kebutuhan pembangunan disekitar PLBN Badau adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. "Ini untuk mengolah sampah sekitar PLBN dan se kecamatan Badau," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment