Kapuas Hulu - Kepindahan ibu kota negara dari pulau Jawa ke Kalimantan masih menjadi sorotan. Pemerintah Daerah di Kalimantan terus melakukan persiapan pendukung untuk menyambut pemindahan ibu kota negara tersebut.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat yang memperkuat sektor pariwisata, sebab akan menjadi jalur strategis perlintasan dari Ibu kota Negara ke negara tetangga Malaysia.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan Kapuas Hulu akan menjadi daerah strategis bila ibu kota negara pindah ke Kalimantan. Saat ini Kapuas Hulu masih dilakukan pembangunan jalan paralel perbatasan ke batas Kalimantan Timur. "Jalan paralel dari Putussibau ke batas Kaltim sedang progres, jalan sudah dibangun sampai desa Kereho. Dari sana ke batas Kaltim tinggal ditingkatkan," ujar Bupati Sis, di deo soli, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (12/9/2021)
Komitmen penyelesaian pembangunan jalan paralel perbatasan itu sudah dinyatakan pak Lasarus (Ketua Komisi V DPR RI). Ini kemungkinan selesai di tahun 2025 atau 2026. "Kalau sudah jadi jalannya dari Putussibau ke batas Kaltim hanya 3 jam saja, dari batas Kaltim itu ke ibu kota negara butuh 10 jam. Jadi hanya belasan jam jalan darat kita sampai ke ibu kota negara Indonesia," ujar Bupati Sis.
Ia menuturkan Kapuas Hulu memiliki PLBN ke Malaysia dan pariwisata dunia Danau Sentarum. Ini menjadi potensi daya tarik yang harus dikembangkan Kapuas Hulu. "Kita punya PLBN dan ini akan banyak lalu lintas kedepannya dari lintas timur yang kita punya. Maka budaya kita harus mendongkrak pariwisata kita, kita kembangkan dan pertahankan, untuk membuat Kapuas Hulu lebih baik lagi dimasa yang akan datang," tuntas Bupati Sis.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment