Foto : Ilustrasi Tanaman Hias
Kapuas Hulu - Kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di kabupaten Kapuas Hulu bak harta karun, selain ikan arwana, madu dan kratom yang sudah menyentuh pasar mancanegara, sekarang ada lagi tanaman hias. Peluang usaha terkait tanaman hias ini dikabarkan oleh Ny. Angeline Fremalco Fransiskus, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kapuas Hulu.
Sebagai salah satu pecinta tanaman hias, Angeline mengatakan bahwa tanaman hias Kapuas Hulu sering dipajang di luar negeri. Tanaman yang ada di hutan Kapuas Hulu dibawa ke negara lain dan dipamerkan, harganya pun cukup mahal. "Saat ikut kegiatan di luar negeri, saya ada temukan tanaman-tanaman Kapuas Hulu, karena tanaman itu diberikan nama darimana asalnya," paparnya, saat ditemui di pendopo Bupati Kapuas Hulu, belum lama ini.
Foto: Ny. Angeline Fremalco Fransiskus, Ketua TP PKK dan Dekranasda Kapuas Hulu
Kapuas Hulu sangat terkenal di dunia tanaman hias. Begitu banyak tanaman hias Kapuas Hulu yang dibawa keluar. "Pelaku ekonomi banyak jual tanaman endemik Kapuas Hulu, 1 tanaman ada yang 5 juta bahkan ada yang belasan juta rupiah. Potensi ini harus warga Kapuas Hulu tangkap," tegasnya.
Angeline mengatakan dirinya dan saudarinya, Karolin Margret Natasa (Bupati kabupaten Landak) mengadakan webinar terkait potensi tanaman hias ini. Aspek yang perlu diperhatikan tentunya bukan sekedar potensi pasar, tetapi pelestarian tanaman hias itu sendiri. "Kedepan peluang ini harus di imbangi dengan pelestarian. Jangan sampai hanya mengambil tapi tidak dilestarikan, jangan sampai tanaman Kapuas Hulu yang terkenal itu habis di daerah ini," tegas perempuan yang juga Anggota DPRD Prov Kalbar ini.
Angeline mengatakan sebagai Ketua TP PKK Kapuas Hulu dan juga Ketua Dekranasda Kapuas Hulu dirinya akan mencoba membuat kampung percontohan terkait usaha tanaman hias tersebut. Hal ini merupakan program yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Wacana saya ada kampung yang kembangkan tanaman hias. Kita akan coba bawa pengiat tanaman hias dari Jakarta," tegas Legislator dari PDI Perjuangan ini.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment