Upayakan Belajar Tatap Muka, Banyak Siswa Tak Naik Kelas dan Berhenti Sekolah Karena Daring - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Friday, August 20, 2021

Upayakan Belajar Tatap Muka, Banyak Siswa Tak Naik Kelas dan Berhenti Sekolah Karena Daring

Foto: Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi/Istimewa

Kapuas Hulu - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu menghadapi polemik baru dari kebijakan belajar mengajar yang diterapkan secara online, sesuai kebijakan Pemerintah Pusat. Tidak siapnya infrastruktur pendukung serta kemampuan murid dan orang tua peserta didik, membuat banyak siswa tidak naik kelas dan bahkan putus sekolah.
Memperhatikan permasalahan ini, Disdikbud Kapuas Hulu mengupayakan agar belajar tatap muka bisa dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.
Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan berdasarkan SK 4 Menteri, daerah zona kuning sudah bisa melaksanakan belajar tatap muka, dengan seketat mungkin penerapan protokol kesehatan, mengatur jarak tempat duduk hingga pembatasan jumlah murid per rombongan belajar. "Intinya dalam proses belajar mengajar itu kita harus taat protokol kesehatan," ujar Kusnadi saat ditemui di SMA Karya Budi, Putussibau Utara, Jumat (20/8/2021).
Menurut Kusnadi, persoalan pendidikan rumit di Kapuas Hulu. Banyak keluhan dari orang tua, serta permasalahan di sekolah. Dengan metode daring saat ini, jujur saja guru-guru banyak berada di kota, tidak melaksanakan belajar mengajar. Seharusnya ada penugasan dan ada konsultasi dengan murid, namun ini tidak berjalan dengan baik. "Ini yang terjadi, sebab itu harus berupaya sebaik mungkin taat protokol kesehatan, agar resiko ditekan seminimal mungkin saat belajar tatap muka nanti," tegasnya.
Terkait dengan adanya ratusan siswa yang berhenti sekolah dan tidak naik kelas karena tidak bisa mengikuti daring, kata Kusnadi, itu juga yang menjadi pertimbangan tatap muka harus dilakukan. Daring yang sudah dilakukan di Kapuas Hulu, tidak siap dilaksanakan oleh siswa dan para orang tua. "Memang ada resiko, tapi itu kita tekan seminimal mungkin, tentunya dengan persetujuan bersama dan kebijakan yang diberikan Pemerintah. Kita berharap tatap muka bisa kita laksanakan," ujarnya. 

Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad