Perbatasan Harus Menjadi Aspek Pemulihan Ekonomi - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Thursday, April 22, 2021

Perbatasan Harus Menjadi Aspek Pemulihan Ekonomi

Foto: Anggota Komisi II DPR RI, Cornelis saat memberi arahan dalam kegiatan resesnya di PLBN Badau, Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis (22/4/2021)/yohanes santoso

Kapuas Hulu - Anggota Komisi II DPR RI, Cornelis melakukan reses di PLBN Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (22/4/2021). Cornelis menjaring masukan kebutuhan pembangunan di kawasan perbatasan RI- Malaysia itu, dengan bertemu tokoh masyarakat jajaran Pemda Kapuas Hulu serta petugas PLBN Badau.

Komisi II DPR RI, Cornelis, menuturkan bahwa selaku anggota Dewan Komisi II cukup banyak tanggungjawab yang diemban pihaknya. Dalam pemerintahan ada 16 mitra kerja.
"Reses ini sama dengan rapat dengar pendapat, kali ini khusus di Perbatasan karena bidang kerja kami. Kebutuhan di perbatasan yang saya dapat dari reses ini akan kami sampaikan ke Pemerintah," ujarnya.

Cornelis menjelaskan pemulihan ekonomi adalah maunya Presiden Joko Widodo. Sebab itu kawasan perbatasan harus membuat ekonomi masyarakat membaik. "Perbatasan harus jadi aspek pemulihan ekonomi," ujarnya.

Cornelis menegaskan dirinya akan cek data yang ada terkait perbatasan, kebutuhan pembangunan yang diperlukan sehingga saat menyusun anggaran ada datanya. "Kalau tidak ada data saya sulit berjuang untuk penganggaran," tegasnya.

Cornelis menegaskan dirinya mengambil sampel saja di Kalimantan Barat. Ada tiga kawasan perbatasan yang diambil sampel. "Border ini ada untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kabid PLBN Badau, Aganto Limbat mengatakan bahwa, PLBN Badau diresmikan Presiden Joko Widodo. Ada dua zona di PLBN Badau, zona satu bangunan utama, zona dua ada pasar wisata, mes, masjid dan sebagainnya.
"Tahun 2020 lalu ekspor CPO 3100an kilogram. Tahun 2021, ekspor cpo nihil termasuk yang lainnya," paparnya.
Tahun 2020-2021 menurun pelayanan akibat dampak Covid-19. Ini karena penutupan PLBN Badau dan Lubuk Antu Malaysia sejak Maret 2020. "Kami saat ini untuk pelayanan PLBN di zona inti masih kekurangan Sumber Daya Manusia," tuntasnya. 

Penulis: Yohanes Santoso



No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad